Senin, 10 Oktober 2022

Menjadi Teladan Hidup

menjadi teladan hidup berjalan bersama Tuhan Yesus
Menjadi Teladan Hidup

Nats Bacaan: 2 Kor 10:7-11

Menjadi Teladan Hidup berarti menjadi contoh, pola, model, seseorang yang akan ditiru atau akan diikuti oleh orang lain. Menjadi Teladan Hidup berarti menjadi panutan, acuan, dan tipikal yang baik pantas untuk diikuti oleh orang lain.

Baik atau buruk kita terlihat oleh orang lain. Susah atau senang kita terlihat oleh orang lain. Bahagia atau kuatir kita terlihat oleh orang lain. Jadi, anda dan saya ingin terlihat sebagai contoh,pola, atau model yang bagaimana?

Bagaimana cara agar kita menjadi teladan hidup yang benar, baik di hadapan manusia dan Tuhan? Bagaimana cara pandang yang benar dalam menyikapi kehidupan ini?

#1. Hidup  kita adalah milik Kristus (2 Kor 10:7)

Tengoklah apa yang nyata di depan mata kamu! Kalau ada seorang benar-benar yakin, bahwa ia adalah milik Kristus,hendaklah ia berpikir juga di dalam hatinya bahwa kami juga adalah milik Kristus sama seperti dia!

Tengoklah apa yang nyata di depan mata kamu. Tengoklah = lihatlah, fokuslah, perhatikanlah. Tujuan melihat adalah supaya menjadi jelas, tidak samar-samar, dan tidak salah.

Apa yang nyata di depan mata kamu. Hal-hal yang riil, kasat mata, dan hal yang sangat jelas.

Rasul Paulus sedang memerintahkan jemaat di Korintus untuk memperhatikan dengan jelas kenyataan-realitas yang ada di hadapan mereka. Agar mereka memiliki perspektif, cara pandang dan pola pikir yang benar bagaimana cara hidup menjadi teladan yang benar.

a. Pengertian milik Kristus

Kalau kamu yakin bahwa kamu adalah milik Kristus, maka Hendaklah kamu berpikir bahwa kami juga milik Kristus. Anda dan saya adalah milik Kristus. Sebagaimana Jemaat Korintus dan Rasul Paulus adalah milik Kristus. Kita semua adalah kepunyaan Kristus.

Mari kita pahami jenis hak kepemilikan dengan lebih jelas.

  • Milik kita = milik saya, milik anda, milik bersama. Anda dan saya sama-sama memiliki sesuatu.
  • Milikmu = milik anda, kepunyaan anda, bagian anda. Hak kepemilikan anda, kendali atas anda sendiri
  • Milikku = milik saya, kepunyaan saya, bagian saya. Hak kepemilikan ada di dalam saya.  
  • Milik Kristus = kepunyaan Kristus, Kendali Kristus, Bagian Kristus. Kontrol di tangan Kristus.

Milik Kristus adalah kepunyaan Kristus, hak Kristus, bagian Kristus. Milik Kristus berarti kendalikan oleh Kristus, dikontrol oleh Kristus, dan dipunyai sepenuhnya oleh Kristus.

Di era media sosial seperti sekarang ini, banyak orang suka pamer foto bersama artis terkenal, tokoh terkenal, dan hamba Tuhan terkenal. Bisa jadi pertemuan itu hanya sekedar difoto doang,bukan pertemuan dalam pengertian saling mengenal satu sama lain. Namun, dengan mengunggah foto bersama selebritis seperti ini saja sudah menjadi kebanggaan, kehebatan, dan kebahagiaan tersendiri, bukan?

b. Gaya Hidup Milik Kristus

Saya, saudara, dan siapa saja yang percaya kepada Kristus adalah milik Kristus. Sehingga sebagai milik Kristus kita idealnya, seharusnya, dan seyogyanya hidup sebagaimana Kristus hidup. 

Apakah kita terbiasa membiarkan sesuatu yang berharga bagi kita tidak dirawat dengan baik? Apakah kita secara sengaja membiarkan sesuatu milik kita yang berharga ditelantarkan begitu saja?

Apakah anda akan membiarkan HP kesayangan anda tergeletak di teras rumah? Apakah anda membiarkan mobil kesayangan anda terparkir sembarang di jalan raya? Apakah anda mau membiarkan pakaian kesayangan anda tanpa pernah tercuci sama sekali?

Tentu, setiap kita akan menjawab dengan tegas,"Oh ya pasti dirawat. Dijaga. Dicuci. Dipelihara!"

Begitu juga dengan Kristus. Sebagai pemilik kita, Kristus pasti akan merawat, menjaga, memelihara, dan mengoptimalkan kita! Dia tidak akan membiarkan kita sendirian menghadapi masalah. Dia tidak akan tinggal diam tanpa melakukan aksi nyata untuk kita. Dia akan menunjukkan kepedulian kepada kita.

Sebagaimana kita adalah milik Kristus, Orang lain juga adalah milik Kristus.Sesama milik Kristus dilarang saling menyakiti! Sesama milik Kristus pasti saling menguatkan, meneguhkan, menoloong dan mendukung satu sama lain.

Oleh karena kita adalah milik Kristus maka kita harus hidup sebagaimana Kristus hidup.

1 Yoh 2:6 Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus Hidup. 

Gaya hidup milik Kristus adalah pribadi yang mengembangkan kebiasaan dan  karakter Kristus.

Sebelum melakukan sesuatu, silahkan ajukan pertanyaan ini:

  • Apakah Kristus akan berkata seperti ini?
  • Apakah Kristus akan berpikir seperti ini?
  • Apakah Kristus akan bertindak seperti ini? 

Jika jawabannya tidak, maka kemungkinan sangat besar apa yang kita katakan, pikirkan, dan perbuat adalah salah. Tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Berlawanan dengan hati nurani. Tidak mencerminkan pola pikir Kristus! 

c. Milik Kristus Berharga

Pernahkah anda menyanyikan Lagu: Hidupku Berharga Bagi Allah?

Hidupmu berharga bagi AllahTiada yang tak berkenan di hadapanNyaDia ciptakan kau sturut gambarNyaSungguh terlalu indah kau bagi Dia
 
Dia berikan kasihNya bagi kitaDia tlah relakan segala galanyaDia disalib tuk tebus dosa kitaKarna hidupmu sangatlah berharga
 
Buluh yang terkulaiTakkan dipatahkanNyaDia kan jadikan indahSungguh lebih berharga
 
Sumbu yang tlah pudarTakkan dipadamkanNyaDia kan jadikan terangUntuk kemuliaanNya
 
Pesan lagu sangat mendalam, bukan? Saya, saudara, kita semua berharga di mata Allah. Mengapa?Karena kita adalah milikNya, kepunyaanNya,dan tanggungjawabNya. 

Mari kita teguhkan pesan ini dengan membaca, Yoh 6:37 "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku  akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang."
 

Renungan:

Apakah kita merasa bahwa perkataan kita mencerminkan perkataan Kristus? Apakah kita percaya bahwa pemikiran kita mencerminkan pemikiran Kristus? Apakah kita yakin bahwa tindakan kita mencerminkan tindakan Kristus? Apakah kita menerima diri kita dan sesama sebagai milik Kristus yang berharga?

menjadi-telada-hidup-milik-Kristus
Menjadi Teladan Hidup

#2. Hidup Dengan Kuasa Untuk Membangun (2 Kor 10:8)

2 Kor 10:8 "Bahkan, jikalau aku agak berlebih-lebihan bermegah atas kuasa , yang dikaruniakan kepada kami untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan kamu, maka dalam hal itu aku tidak akan mendapat malu". 

Membangun berarti menjadikan sesuatu yang menjadi lebih baik, mendirikan menjadi lebih indah, dan menjadikan lebih mulia. Membangun berarti membuat sesuatu yang sebelumnya belum sempurna menjadi lebih sempurna. Membangun berarti menjadikan sesuatu yang sebelumnya belum berbentuk menjadi memiliki bentuk yang indah.

Hidup dengan kuasa untuk membangun, memiliki tiga pilar:

  • Hidup untuk membangun diri sendiri itu baik.
  • Hidup untuk membangun hidup orang lain  itu lebih baik.
  • Hidup untuk membangun kerajaan Kristus itu mulia  

Hidup untuk membangun diri sendiri dapat dilakukan dengan berdoa, berbahasa roh, dan mengembangkan pola pikir Kristus. Yudas 1:20, " Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus."

Hidup untuk membangun sesama itu dapat ditempuh dengan menguatkan, meneguhkan, dan mendukung orang lain. Roma 15:2 berkata,"Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya  untuk membangunnya. Di dalam terjemah AYT, lebih jelas lagi: "Hendaklah setiap kita menyenangkan sesamanya demi kebaikannya untuk membangun rohaninya."

Hidup untuk membangun kerajaan Kristus berarti hidup dengan kabar baik, memberitakan injil, dan menjadi saksi Kristus. Ketika ada yang bertobat, maka ada sorak-sorai dari malaikat sorgawi. (Luk 15:10)

Sebaliknya, hidup juga memiliki kuasa untuk meruntuhkan,membinasakan, dan menghancurkan. 

Hidup dengan kemabukan, kesombongan, dan mengandalkan diri sendiri itu tidak baik. Tapi sering dilakukan orang. Hidup pamer bagaikan gaya hidup normal di masa kini. Seakan-akan jika kita tidak pamer berarti kita tidak punya apa-apa. Tentu, hal ini kurang baik.

Hidup dengan merendahkan, menghina, dan menyindir orang lain itu tidak baik. Tapi banyak terjadi di sekitar kita. Perhatikan sosial media, semua orang seakan-akan bebas berbicara untuk mengolok-olok,menghancurkan dan mencaci maki orang lain. Justru sebagian orang senang mempertontonkan kepintaran, kekayaan, dan kehebatan diri sendiri untuk menunjukkan bahwa orang lain tidak ada apa-apanya.

Hidup dengan seks bebas, perdukunan, dan kenazisan itu tidak baik. Tapi hal itu juga nyata di sekeliling kita. Saat ini adalah masa dimana ketelanjangan, keburukan, kejahatan bisa diumbar dengan begitu mudah. Okultisme hadir di sana-sini. Sebagian orang membanggakan perselingkuhan. Bahkan transgender sudah menjadi hal yang biasa di beberapa tempat di dunia ini.

Mari kita baca  Yoh 10: 10, "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,  dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."

Perbedaan antara Kristus dan Iblis sedemikian kontras bukan? Kristus datang untuk memberikan kehidupan yang berkelimpahan secara rohani. Tetapi Iblis datang dengan tujuan untuk mencuri, membunuh dan membinasakan.

Hidup dengan kuasa untuk membangun adalah gaya hidup yang menguji:

  • Apakah perkataan saya ini melegakan hati sesama?
  • Apakah pemikiran ini membuat sesama bangkit kembali?
  • Apakah perbuatan ini membuat sesama tergerak untuk berbuat lebih baik?

Bila salah satu jawaban dari pertanyaan di atas adalah tidak, maka tentu hal itu perlu diperbaiki. Apakah kita menjadi kompromi? Tentu Tidak. 

Renungan:

Apakah kita memiliki kebiasaan untuk memperkatakan perkataan yang membangun atau meruntuhkan? Apakah kita terbiasa bertindak untuk melegakan atau merendahkan? Apakah kita terbiasa hidup untuk menjatuhkan atau membangun sesama?

#3. Hidup dengan Sikap Yang Jelas.

2 Kor 10:9-11  10:9 Tetapi aku tidak mau kelihatan seolah-olah aku menakut-nakuti kamu dengan surat-suratku. 10:10 Sebab, kata orang, surat-suratnya memang tegas dan keras, tetapi bila berhadapan muka sikapnya lemah  dan perkataan-perkataannya tidak berarti. 10:11 Tetapi hendaklah orang-orang yang berkata demikian menginsafi, bahwa tindakan kami, bila berhadapan muka, sama seperti perkataan kami dalam surat-surat kami, bila tidak berhadapan muka. 

Sikap adalah segala perbuatan atau tindakan yang berdasarkan pada pendirian dan keyakinan yang dimiliki. (studi Ilmu....Sikap dan perilaku)

Jelas artinya:jernih, tidak bias, tegas.

Sikap Rasul Paulus sangat jelas, yaitu:: 

  • Tidak mau kelihatan seolah-olah menakut-nakuti
  • Tidak ada perbedaan antara surat dan perbuatan
  • Tidak ada perbedaan antara di depan dan di belakang

Sikap hidup yang jelas dibangun di atas dasar iman yang benar kepada Kristus.Sikap hidup yang jelas dibangun dengan prinsip Firman yang jelas. Rasul Paulus mengembangkan prinsip, dasar, dan sikap yang jelas atas hal-hal yang disampaikannya.

Sikap yang jelas adalah sikap yang: 

  • Ya bila Ya.
  • Tidak bila Tidak

Mat 5:37 "Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. u  Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat."

Galileo Galilei hidup dengan sikap tegas percaya bahwa Matahari adalah pusat tata surya. Galileo memilih untuk berseberangan dengan pendapat umum yang mempercaya bahwa bumi adalah pusat tata surya.

Sikap yang jelas akan pandangan ini kemudian membuat Galileo dianggap bidat oleh Gereja Katolik dan diberikan hukuman penjara seumur hidup.

Rasul Paulus hidup dengan sikap tegas!Bagaimana dengan kita?

Seberapa banyak orang yang tidak jelas sikapnya? Seberapa banyak orang yang leda-lede? Seberapa banyak orang perkata beda di depan dan belakang kita?

Seberapa banyak orang yang cari aman. Seberapa banyak orang yang suka cari muka. Seberapa banyak orang yang bermuka dua?  Seberapa banyak orang yang ingin cari selamat?

Kadangkala kita melihat ada orang yang bersilat lidah. Bersilat kata. Bermain kata. Bersilat Fakta. 

Pesan lagu  "Memang Lidah Tak Bertulang" itu tetap sesuai dengan kekinian, bukan? 

Sebagian orang suka menggunakan kalimat bersayap, mengandung banyak penafsiran, dan penuh arti. Sebagian orang suka mengembangkan kebiasaan menggunakan makna ganda. 

Renungan: 

Apakah kita mengembangkan sikap yang jelas atau samar? Apakah kita hidup secara benar atau salah? Apakah kita hidup dengan abu-abu atau situasional? 

Kesimpulan

Hidup menjadi Teladan adalah hidup sebagai milik Kristus, hidup dengan kuasa untuk membangun, dan hidup dengan sikap yang tegas.   

Hidup sebagai milik Kristus berarti mempercayakan kendali sepenuhnya pada Kristus. Ketika kita sudah melakukan bagian kita, selanjutnya biarlah Kristus melakukan bagian-Nya! 

Hidup dengan kuasaa untuk membangun berarti kita mengembangkan kebiasaan berpikir, berkata, dan bertindak sebagaimana Kristus bertindak.

Hidup dengan sikap yang jelas berarti mampu menunjukkan perbuatan sesuai pendirian dan keyakinan yang benar.  (Yogyakarta, Oktober 2022)










0 komentar:

Posting Komentar